KLIK PADA GAMBAR DI BAWAH INI UNTUK MELIHAT KARYA-KARYA KALIGRAFI CV. ASSIRY ART

CV. ASSIRY ART DALAM LIPUTAN

JENIS - JENIS KRAWANGAN

Muhammad Assiry, 2 Juni 2017


Desain produk untuk keperluan dunia arsitektur saat ini semakin berkembang. Dikarenakan banyak nya permintaan konsumen dari waktu ke waktu. Sehingga menimbulkan kompetisi dalam wilayah usaha arsitektur juga semakin ketat. Pada tulisan kali ini akan kami ulas sekilas tentang ragam produk arsitektur jenis krawangan  yang dikreasikan pada bermacam media. Produk krawangan yang memiliki peluang untuk bisa didesain dengan varian pilihan motif saat ini banyak diminati konsumen untuk bermacam keperluan. Di antaranya adalah untuk bangunan tempat ibadah, rumah, hotel, perkantoran, dan lain-lain. Berikut ini adalah jenis – jenis krawangan: 


1.    Krawangan GRC
 

GRC atau Glassfiber Reinforced Cement adalah bahan komposit yang terdiri dari campuran semen dengan pasir, dipompakan untuk kemudian disemprotkan dan diberi penulangan diberglass. Kandungan fiberglass biasanya 4% menurut berat dalam keadaan basah. Sifat akhir dari bahan GRC yang dicapai tergantung dari beberapa hal, seperti : Cara pembuatan. Komposisi Campuran. Tipe Fiberglass yang digunakan.Panjang Potongan Fiberglass.Orientasi Perletakannya. Jenis krawangan ini sangat cocok diterapkan untuk keperluan arsitektur yang bersifat eksterior. Begitu bisa diandalkannya bahan ini sehingga GRC sangatlah populer dan banyak diminati di dunia arsitektur. Beberapa keunggulannya sebagai berikut:
  1. Praktis dan dapat dicetak dalam bentuk apa saja (lebih flexible). 
  2. Proses pencetakan bisa diterapkan sekalipun untuk bentuk desain yang memiliki tingkat kerumitan tinggi (mulai dari jenis GRC yang dicetak tipis sebagai papan/ GRC Board sampai dengan GRC Krawangan berdesain dekoratif yang rumit).
  3. Pemasangan GRC relatif lebih mudah karena bahan lebih ringan.
  4. Karakteristik yang ringan bisa mengurangi beban konstruksi gedung, sehingga dapat mengurangi biaya struktur dan pondasi.
  5. Lebih tahan lama dan mudah dalam proses pemeliharaannya.
  6. Memiliki keuletan yang tinggi sehingga tidak mudah retak.
  7. Proses pewarnaan dan bentuk bisa disesuaikan dengan keinginan.
  8. Lebih ramah pada kesehatan manusia karena tidak mengandung bahan asbes. 
  9. Tahan di segala cuaca 
  10. Tahan korosi, api, pengikisan, serangga, dan perubahan suhu.
2.    Krawangan Pipa Hallow

Krawangan yang satu ini merupakan jenis krawangan yang terbuat dari pipa hallow/ pipa besi. Jenis krawangan ini tidak begitu populer dalam penggunaannya sebagai krawangan ornamental di bidang arsitektur. Walaupun begitu tetap saja memiliki kekhasan/ aspek kelebihan tersendiri dibandingkan dengan produk jenis lainnya. Krawangan pipa hallow lebih fleksibel dibentuk dalam berbagai macam desain untuk kebutuhan interior dan eksterior bidang arsitektur. Cara pembentukan sesuai desain pun tidak membutuhkan teknik seperti produk cor (karena tidak menggunakan teknik cor, tetapi dengan teknik pengelasan). Selain memiliki kelebihan seperti tersebut, krawangan jenis ini juga memiliki kelemahan pada sisi ketahanan terhadap korosi dan pemuaian.

3.    Krawangan Besi Cor

Krawangan besi cor sebenarnya identik dengan krawangan pipa hallow, karena krawangan besi cor juga berbahan dasar besi. Sama seperti krawangan pipa hallow, Krawangan besi cor lebih fleksibel dibentuk dalam berbagai macam desain untuk kebutuhan interior dan eksterior bidang arsitektur. Perbedaan antara keduanya terletak pada proses pembuatannya. Jika ornamen krawangan pipa besi hanya sekadar dibentuk dengan pengelasan, krawangan besi cor diproses dengan mengecor rongga besi sebelum dilakukan pengelasan. Keunggulan yang dimiliki juga sama, hanya saja krawangan besi cor memiliki bobot lebih berat dari besi tanpa cor. Sedangkan untuk kekurangannya, kedua produk sama-sama memiliki kelemahan pada sisi ketahanan terhadap korosi dan rentan terjadi pemuaian.

 4.                Krawangan Kayu

Krawangan kayu merupakan jenis krawangan yang dibuat dari kayu. Krawangan jenis ini digunakan untuk kebutuhan interior dalam bidang arsitektur. Teknik pembuatannya tidak dengan dicetak, dicor, atau dilas. Teknik pembuatan sama dengan teknik pengolahan kayu pada umumnya. Seperti halnya benda yang terbuat dari kayu, krawangan ini terlihat lebih natural. Keunggulan yang dimiliki relatif sama dengan benda-benda yang terbuat dari kayu. Bisa dikreasikan ke berbagai bentuk desain, lebih bernuansa klasik dengan memanfaatkan struktur alamiah kayu, pewarnaan bebas, tidak berkarat. Sedangkan untuk kekurangannya adalah tidak tahan pada api, rentan rapuh karena diminati oleh serangga pemakan kayu.

Demikian artikel singkat tentang panel krawangan berbagai jenis dilihat dari segi bahan dasar pembuatannya. Dengan semua kelebihan dan kekurangan, produk krawangan tersebut di atas memiliki daya saing yang baik dalam dunia usaha bidang arsitektur. Baik panel krawangan berbahan GRC (Glassfibre Reinforced Cement), krawangan berbahan besi/ pipa hollow, krawangan berbahan besi cor, dan krawangan berbahan kayu, terdapat keunikan dan kekhasan dari masing-masing yang membuat produk-produk tersebut tetap dicari dan diminati oleh konsumen.