KLIK PADA GAMBAR DI BAWAH INI UNTUK MELIHAT KARYA-KARYA KALIGRAFI CV. ASSIRY ART

CV. ASSIRY ART DALAM LIPUTAN

KANG ASSIRY PENDIRI KAMPUNG KALIGRAFI & KAMPUNG TAHFIDZ ALQUR'AN GRATIS

Assiry Art, 12 September 2018


Keberadaan PSKQ Modern ditengah -tengah padatnya penduduk yang mayoritas berprofesi petani, buruh pabrik dan sebagian kecil pegawai swasta, membuat PSKQ Modern menjadi aneh, asing tetapi unik. Adalah Muhammad Assiry yang menjadi pelopor berdirinya Kampung Kaligrafi dan Kampung Tahfidz PSKQ Modern di desa Undaan Lor, Undaan Kudus, Jawa Tengah.

Tentu menjadi sebuah kebanggaan bersama khususnya bagi Warga Undaan Lor Kudus, karena ada Kang Assiry panggilan akrabnya sebagai sosok sederhana dan total mensedekahkan hidupnya concern pada Al Quran dengan mendirikan Kampung Kaligrafi dan Kampung Tahfidz Al Quran secara gratis dengan tidak memungut beaya sepeserpun bagi siapa saja yang ingin mendalami Tahfidz dan Kaligrafi di PSKQ Modern.
Bahkan beaya makan dan kebutuhan sehari-hari juga Sekolah para Santri Tahfidz ditanggung sepenuhnya oleh PSKQ Modern. Makanya tidak sedikit anak -anak baik Putra maupun Putri mulai usia 6-12 tahun, berbondong-bondong diantar orang tuanya belajar Tahfidz Al Quran dari warga Kudus Jawa Tengah juga tidak sedikit yang datang dari luar Jawa.

Kang Assiry tidak pernah meminta bantuan entah itu proposal atau semacamnya kepada Dinas terkait atau warga sekitar. Seluruh fasilitas baik sarana dan prasarana PSKQ Modern juga beaya kebutuhan makan sehari -hari Santri PSKQ Modern ditanggungnya sendiri. Dana tersebut diambilkan dari keuntungan usaha kreatif PSKQ Modern baik dari usaha kuliner Arjuna Resto yang terletak di sebelah barat Kampus UMK Kudus juga dari proyek-proyek pengerjaan kaligrafi, jasa Interior dan eksterior Masjid melalui CV. Assiry Art.

Bahkan alhamdulillah berkat pengkaderan yang dilakukan rutin oleh PSKQ Modern, tepatnya disekitar Desa undaan tempat PSKQ Modern berdiri, banyak melahirkan dan memunculkan Gallery dan workshop baru yang berkembang pesat bak jamur di musim hujan. Gallery dan workshop itu bergerak di bidang jasa Seni Kaligrafi dan Seni Rupa terapan seperti: Ornamen GRC, Ukir Kayu Kaligrafi, produsen Kubah Masjid, pertukangan, arsitektur bangunan yang terus mengalami peningkatan pembangunan. Sebut Saja Workshop Kaligrafi Gallery Annasr, Farraz Art, Java Art, Ghaza art, Sururi Art, Omzet Art, Adzauq, Studio 13 dan lainnya.

Berkat perkembangan usaha kreatif yang sangat pesat tersebut Kepala Desa Undaan Lor yaitu Bp.Edy Pranoto SE. menandatangani kontrak kepada Pimpinan PSKQ Modern yakni Ustaz Muhammad Assiry untuk dibuatkan tulisan pada pintu Gapura masuk Desa Undaan Lor dengan tulisan "Selamat Datang di Undaan Lor Desa Wisata Religi dan Kampung Kaligrafi Al Quran".
Sebuah dukungan yang sangat besar dari Pemerintah Desa terhadap Usaha kreatif warga dengan mengangkat potensi lokal menjadi potensi dan kekayaan Kreatifitas UMKM yang berskala Nasional dan Internasional.

Ditambah dengan banyaknya warga sekitar yang ikut bekerja di Workshop-workshop tersebut berdampak positif menjadi sumber mata pencaharian baru yang mensejahterakan banyak fihak. Juga banyak Santri dan kader-kader PSKQ Modern yang menjuarai even lomba Kaligrafi tingkat Propinsi, Nasional dan Internasional dengan mendapatkan hadiah umrah, ONH /Haji gratis, membuat warga kampung semakin bersemangat dan ikut andil dalam perkembangan dan kemajuan PSKQ Modern.

Langkah untuk mendirikan Kampung Kaligrafi dan Kampung Tahfidz oleh Kang Assiry bertujuan untuk mengantisipasi dan terus melakukan upaya pengurangan arus urbanisasi ke kota-kota besar. Biar anak-anak muda yang merantau kota-kota besar tidak menjadi problema sosial, terutama bagi mereka yang belum memiliki ketrampilan dan keahlian sehingga perlu diajarkan keterampilan dan keahlian kaligrafi yang mencakup banyak ilmu-ilmu lainnya secara lebih luas. Hal itu pernah disampaikan Kang Assiry dihadapan Bupati Kudus DR. Mustofa beserta Staff PEMDA Kudus saat kunjungan di Kampung Kaligrafi dan Tahfidz PSKQ Modern Undaan Lor Kudus di dampingi Kepala Desa Undaan Lor BP. Edy Pranoto SE pada bulan Agustus 2017.

Sudah seharusnya kita percaya bahwa kampung halaman masih memiliki potensi untuk mensejahterakan warganya, selama kita tahu bagaiamana cara mengelolanya. PSKQ Modern menyadari betul bahwa life skill, keahlian atau keterampilan menjadi senjata utama untuk menghadapi era global dan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang sudah berjalan. Bagaimana kita bisa bersaing dengan Dunia luar jika cuma ijazah Sarjana saja yang kita andalkan sedangkan Kita tidak memilki kapasitas dan keahlian atau keterampilan apapun. Jauh sebelum MEA dicanangkan PSKQ Modern sudah lebih awal mengkader, membina, membekali keterampilan dan keahlian kaligrafi, lukis, desain interior, Seni arsitektur dan lainnya yang sejalan dengan program kemandirian yang digalakkan dan disosislisasikan oleh Pemerintah RI.

Seperti yang pernah diungkapkan Kang Assiry saat Harlah PSKQ Modern ke 11 pada tgl 17 januari 2017 bahwa yang membuat kita menjadi besar bukan karena harta tetapi keberanian untuk terus berjuang. Allah tidak menuntut hasil perjuangan kita karena hasil itu urusan dan hak prerogratif Allah. Tetapi Allah terus memeribtahkan kita untuk terus berjihad atau bersunghuh -sungguh dalam memperjuangkan apapun yang mberikan manfaat sebesar-besarnya untuk sesama.

=================
Ket. Gambar: Kang Assiry bersama Ibu Kandungnya Ibu Hj. kadarsih dan Gurunya KH. Ulin Nuha Arwani Pimpinan Pesantren Tahfidz Yanbu'ul Quran Kudus saat bersama Menunaikan ibadah Haji 2018.