CV. Assiry Art, 10 Juli 2020
Kalau sebelumnya sudah
dipaparkan apa yang dimaksud dengan illuminasi, sekarang kita akan belajar
secara singkat mengenai proses pembuatan motif /illuminasi & kaligrafi pada
Kubah Masjid/Musholla :
Yang
pertama harus dilakukan adalah menyiapkan bahan dan alatnya terlebih dahulu.
Tools dan material yang dibutuhkan sebagai berikut:
- Cat Mowilex warna primer saja merah,
kuning, biru, putih sesuai dengan volume dinding kubah yang akan dilukis Motif
dan Kaligrafi.
- Pisau cutter
- Pensil 2b.
- Kertas karton/duplex secukupnya.
- Print out desain illuminasi/ motif yang
akan dibuat.
- Penghapus pensil
- Kapur/pensil kapur acrilyc untuk membuat
sketsa kaligrafi
- Wadah atau tempat untuk
mengaduk/mencampurkan warna.
- Kain Lap / kain bal sejenis katun.
- Kuas berbagai ukuran, termasuk juga kuas
untuk menulis kaligrafi
- Lakban kertas dan lakban bening.
- Ember kecil dan botol plastik tempat
oplosan cat secukupnya
- Penggaris dan meteran
- Benang rol
- Penggaris dari triplek
- Rol Spon
Langkah
awal sampai akhirnya sebagai berikut:
Lakukan
pengecatan dinding Kubah dalam maupun luar dengan dicat warna dasar setelah
sebelumnya dihamplas halus terlebih dahulu untuk menghilangkan lapisan debu
yang menempel di dinding kubah.
Langkah
selanjutnya diameter kubah dibagi dahulu menjadi 8 atau 12 (sesuai kebutuhan)
dengan mengambil center garis dari titik tengah kubah. Untuk membuat garis
lurus anda bisa menggunakan penggaris panjang. Misalnya dengan menggunakan
triplek yang sudah dipotong dengan ukuran lebar 10 centimeter memanjang atau
bisa disambung jika kurang panjang sesuai dengan ukuran tinggi kubahnya.
Penggaris triplek tersebut sangat membantu untuk membuat garis -garis lurus
sehingga memudahkan kita dalam pembagian motif yang akan kita kerjakan sehingga
ukuran antara motif yang satu dengan motif yang lain proporsional.
Setelah
selesai membuat garis-garis kubah kemudian langkah selanjutnya adalah
menyiapkan gambar motif yang telah diprint sesuai ukuran dengan desain komputer
atau dengan cara manual dengan membuat sketsa desainnya di kertas karton dengan
patokan desain/gambar dan garis-garis yang sudah kita kerjakan pada dinding
kubah tadi diawal.
Kertas
karton yang dipilih baiknya yang berwarna Putih atau warna terang untuk membuat
pola sesuai desain yang dikehendaki untuk memudahkan membuat pola tau malnya.
Setelah
sketsa di karton sudah jadi kemudian karton tersebut dilakban bening semuanya
bolak -balik. Tujuannya biar pola ( mal ) tidak cepat rusak jika digunakan atau
dirol. Kemudian sketsa motif yang sudah dilakban dikarton tadi dilubangi
menggunakan pisau cutter mengikuti bentuk motif.
Setelah
karton yang sudah dibuat pola /mal sudah dilubangi, kemudian tempelkan mal
(pola) tersebut dilokasi dinding kubah yang mau kita lukis motif /illuminasi
tersebut.
Langkah
selanjutnya kita blok setiap ruang motif dan ruang untuk kaligrafinya dengan
minimal 2 kali pengulangan. Tunggu beberapa menit agar catnya agak kering untuk
menebalkan blok tersebut hingga benar -benar rata.
Setelah
dinding kubah semua rata diblok cat, tempelkan pada dinding kubah yang akan
kita lukis tersebut dengan menggunakan potongan lakban kertas disudut -sudut
kertas mal/pola biar tidak repot harus memegangi saat membuat sketsa motif pada
dinding kubah. Setelah itu kemudian kita tebalkan dengan menggunakan pensil /
pensil kapur ( ini untuk teknik lukis manual hand made atau seperti batik
manual. Cuma bedanya kalo batik menggunakan canting tapi kalau melukis motif
/illuminasi di dinding menggunakan kuas disesuaikan dengan pola/mal. Atau
dengan cara yang lebih cepat dan praktis yaitu mal / pola tersebut langsung kita
cat dengan mnggunakan rol spon yang kecil ( teknik sablon) pada bagian -bagian
ruang motif.
Dengan
catatan cat yang sudah dioplos itu campuran airnya jangn terlalu banyak/encer,
tetapi harus agak sedikit kental, agar tidak meleber ( menetes) catnya saat di
rol menggunakan rol spon.
Kita
copot dulu kertas mal /pola jika kita melukis motifnya dengan teknik hand made(
batik tangan ) atau jika teknik yang dipakai adalah dirol mnggunakan rol spon
yang kecil ( teknik sablon).
Maka mal / pola motif /illuminasi tersebut
dilepaskan setelah selesai dirol / disablon minimal diulang 2 kali . Nah
tercetaklah pada dinding kubah, hasil motif /illuminasi tsb.
Terakhir tinggal kita
finishing touch dengan menebalkan lagi motif tadi dengan cat tembok mowilex/
acrilic, dengan kuas yang halus( bulu lembut).
Setelah
motif / illuminasi sudah difinishing touch, langkah selanjutnya adalah
menggores ruang kaligrafi dengan kuas khusus. Biasanya Santri -Santri PSKQ
Modern menggunakan kuas pipih Winsor atau azanta ( bukan bulu babi) dengan
ujung kuasnya dipotong sesuai dengan ketebalan huruf kaligrafi yang
dikehendaki.
Perlu
diperhatikan bahwa untuk menghasilkan goresan huruf kaligrafi yang indah dengan
komposisi yang serasi dibutuhkan proses latihan khusus dan rutin dengan
bimbingan Guru yang sudah mahir.
Itulah sekelumit teknik
melukis motif / illuminasi dan Kaligrafi sederhana dan singkat pada kubah
Masjid / Mushalla. Selamat mencoba, Semoga bermanfaat. CV.Assiry Art dan PSKQ
Modern terus menebarkan virus-virus kaligrafi di manapun berada.
Website: www.assirykaligrafimasjid.com, Info
belajar: www.pesantrenkaligrafipskq.com