Kamboja, 06 April 2019
Alhamdulillah ide dan gagasan Assiry Art dalam market atau branding kaligrafi terus berkembang dan beberapa teknik branding dam promosi diikuti oleh para Kaligrafer Yunior binaan PSKQ Modern. Dengan menggunakan foto model atau Santriwati PSKQ Modern karya -karya kaligrafi terasa lebih greget dan segar. Berbeda jika model yang saya tampilkan adalah nenek-nenek atau kakek-kakek misalnya. Yentu akan berbeda hasilnya. Ini menentukan di mana produl dan karyamu akan diterima. Magnet perempuan memang selalu menjadi pemanis dari setiap produk kaligrafi kekinian. Apalagi jejaring sosial melaui Ig, Teitter, Fb maupun Website adalah pasar global yamg bisa kita manfaatkan secara cerdik. Perlu juga lho meskipun tentu setiap Kaligrafer memilki caranya sendiri bagaimana mempromosikan dan menjual hasil karyanya. Yang penting terus berkreasi tiada henti.Insya Allah laku kok. Lha wong cicak di dinding yang modalnya cuma melet-melet saja, asal lidahnya mau gerak dijamin rizkinya oleh Allah. Masak kita kalah sama binatang melata atau "dhabbah" ini.
Seabrek cara Assiry Art untuk terus menebarkan virus keindahan dengan menghiasi kubah-kubah, menara-menara dan dinding-dinding hingga terbang ke luar negeri. Karya kaligrafi Assiry Art dalam bentuk Arabesque dan motif perpaduan nusantara banyak menghiasi mutiara, uang logam, segel, cap, logam, porselin, tembikar, keramik, kuningan, dan barang-barang pabrik tekstil bergaya campuran atau lebih luas dari itu bahkan menghiasi bangunan-bangunan milik non-muslim.
Insya Allah karya -karya Assiry Art yang berbentuk dokumen foto maupun video juga karya 3D akan ditempatkan dan diletakkan di Museum Kaligrafi Indonesia Assiry Art & PSKQ Modern, Insya Allah dilsunching oktober mendatang. Semoga bisa dinikmati oleh siapa saja sebagai edukasi kaligrafi dan wisata religi yang ada di kota Kudus.
Coba perhatikan bila kita berkunjung ke Alhambra (Al-Hamra) di Spanyol, akan terlihat perhiasan-perhiasan yang megah dan warna seperti permadani, gorden dan sulaman-sulaman. Motif dan ornsmen Arabesque ini menunjukkan sumbangan umat Islam pada kesenian dunia. Di Spanyol, kesenian ini berkembang yang berkilauan dalam berbagai bentuk. Huruf-huruf pada batu penghias dinding yang semuanya berupa kaligrafi bermotif corak Arabesque terlihat sangat indah.
Pada sisi lain, pengaruh ornamen-ornsmen Arabesque ysng identik fengan ornamen corak islam juga tersebar luas sampai ke Eropa Barat, bahkan sampai beberapa gereja Kristen menyalin sesuatu seperti huruf-huruf Arab untuk menghiasi bangunan mereka, jendela-jendela bahkan bahan pakaian mereka. Di Spanyol, Italia, Yunani dan Malta dapat dijumpai bukti-bukti yang banyak sekali tentang Arabesque ini. Kini, umat Islam sedunia, mulai secara berlahan-lahan bangun dari tidurnya. Mata mereka kembali terbuka untuk menghargai hal-hal yang memang sartgat berharga sebagai warisan kultural dari generasi pendahulunya yakni kaligrafi Islam. Inilah yang terus di bumikan oleh Assiry Art untuk menebarkan dan menaburkan seni islam yang adiluhung ini di Kamboja tepatnya di Kota kandal dengan nengerjakan interior Masjid ll Negara Kamboja.
Karya-karya kaligrafi Islam kini telah mulai dihargai oleh para seniman dan peminat seni dunia. Karya kaligrafi Islam telah masuk di rumah bergengsi seperti misalnya di London yakni di pusat pasar seni internasional. Jelas sudah dengan realitas di atas bahwa kaligrafi Islam dalam bentuk Arabesque sedang mulai menjadi trend pada dunia seni kontemporer.
Ayo dung kita juga ikut andil dan terus berkarya. Jangan cuma jadi penonton saja. Soal lsku atau tidsk jangan terlalu difikirkan kemudian ngenes hidupmu. Berkarya saja biar ia menemukan jalan dan nadibnya sendiri, dikoleksi orang atau tidak tidak jadi soal. Paling tidak kita memberi warisan kesenian yang indah kelsk bagi generasi mendatang yang menysksikan karya-karyamu berkibar di mana-mana.
Muhammad Assiry
______________________
Ilustrasi : Model dan foto karya Assiry art Th.2014,
Juga karya kaligrafi Ustaz Toha Putra Jogya, Mas Thoriq Kudus dan Ustaz Hasan Bisri Cirebon dengan modelnya yang Cantik dan Super Duper.
