Untuk Permukaan dinding yang sebelumnya telah di cat, sebaiknya kita melakukan uji coba terlebih dahulu, pertama kali yang dilakukan adalah bersihkan dinding dari debu-debu dan sisa-sisa kotoran yang menempel pada dinding. Langkah pertama usapkan telapak tangan anda pada dinding tersebut untuk menguji apakah pada dinding tersebut telah terjadi pengapuran. Jika pada telapak tangan anda terdapat tepung putih yang halus, maka pengapuran (chalking) telah terjadi. Langkah kedua siramlah tembok dengan air bersih, jika air terserap kedalam lapisan cat maka dapat dipastikan bahwa lapisan cat tersebut sudah tidak layak lagi untuk di cat ulang.
Pada keadaan yang lebih parah, akan terjadi gelembung-gelembung (blistering) pada lapisan cat, dimana daya lekat (adhesion) cat tersebut pada substrat sudah hilang. Jika salah satu atau kedua hal tersebut terjadi, maka jalan yang terbaik untuk dilakukan sebelum pengecatan ulang dilaksanakan adalah dengan mengelupaskan seluruh lapisan cat yang lama dengan menggunakan Kem-Tone Paint Remover. Setelah bersih, basuhlah tembok tersebut dengan air bersih. Setelah kering, Dinding telah siap untuk di cat ulang kembali. Ikuti petunjuk pengecatan untuk tembok baru. Dan Alternatif terakhir adalah dengan cara mencuci lapisan cat yang lama dengan menggunakan sikat dan air sabun atau detergen. Setelah kering berilah satu lapis Kem-Tone 3-in-1 Primer /Sealer atau Kem-Tone Wall Sealer pada dinding tersebut. Setelah kering kini dinding telah siap untuk dicat kembali. Perlu diingat, alternatif ini bukanlah merupakan solusi terbaik. Khusus untuk tembok lama yang telah berjamur atau berlumut, bersihkan dahulu jamur/lumut dengan menggunakan larutan 20% pemutih pakaian dalam air bersih. Kemudian ujilah kondisi lapisan cat lama seperti diatas.